Saturday, May 10, 2008

Shanty bicara promosi wisata



















Berhasil memproduseri album terbarunya sendiri, "9907", membuat shanty lega dan senang. Album barunya kali ini merupakan album
kompilasi yang terdiri atas 11 lagu. Dua lagu diantaranya merupakan remix dan aransemen ulang. Lagu aransemen ulang itu ialah "Tua tua keladi".
Lagu tersebut sempat menjadi hit di tahun 1990-an, yang dibawakan oleh Anggun C. Sasmi.

Album baru Shanty dirilis November 2007. Shanty mengutarakan, arti judul album itu, "9907", adalah perjalanan kariernya yang dimulai dari tahun 1999
sampai 2007. Salah satu lagu dalam album baru wanita kelahiran 30 Desember 1978 ini berjudul Unbreakable". Lagu ini merupakan hasil kerja sama dengan
salah satu produsen shampoo. Lagu tersebut bahkan menjadi Jingle iklan yang mengajak penggunanya untuk menjadi sosok wanita yang "tak terpatahkan".
Lagu ini menyiratkan agar para perempuan dapat bertahan menghadapi apapun, sehingga ketika jatuh dapat terus bangkit dan maju lagi.

Penyanyi bernama lengkap Annisa Nurul Shanty Kusuma Wardhani Heryadie ini dianggap layak menjadi ikon "Unbreakable Woman" oleh sebuah prosuden shampoo.
Produsen shampoo tersebut memang mencari penyani Indoensia yang representative sesuai dengan image unbreakable woman. Saat itu, album baru shanty dirasakannya pas.
Bicara tentang jalan-jalan, ternyata Shanty masih suka bepergian di dalam negeri. Shanty mengaku prihatin dengan pariwisata Indonesia yang masih kurang tergali,
berkembang, dan tidak terawat. Padahal menurutnya pariwisata Indonesia sangat menjanjikan jika dikelola dengan baik.

"Promosi, promosi dan promosi," tutur Shanty ketika ditanya pesan dan kesannya tentang pariwisata Indonesia. Pariwisata di Indonesia sebetulnya tidak kalah
dengan yang ada di luar negeri. Indonesia memiliki banyak pantai cantik yang belum pernah didengar dunia. Menurut Shanty, jika tidak dipromosikan, bangsa di
luar Indonesia tidak bisa tahu tentang daerah wisata di Indonesia.

Shanty juga menyayangkan kelalaian masyarakat Indonesia yang masih kurang peduli dengan kebersihan. Sampah dari pengunjung yang mengotori satu lokasi wisata
membuat wisatawan enggan untuk kembali. Belum lagi fasilitas wisata yang banyak rusak. Fasilitas terbut harus segera diperbaiki. Semua itu harus dimulai
dari masyarakat Indonesia sendiri yang harus selalu menjaga kebersihan dan ketertiban, serta tidak merusak fasilitas lokasi wisata. Dengan begitu, pemerintah
tidak akan sia-sia mengeluarkan dana untuk memperbaiki dan menjaga lokasi wisata tersebut.

No comments: